PENGARUH LALU LINTAS TERHADAP SEBARAN KONSENTRASI PM10 DI SDN NUSA INDAH 1 KECAMATAN BATI-BATI
Abstract
Abstract
Air pollution due to motor vehicle activity is a major problem in urban environments, especially in arterial roads with high traffic volumes such as in Bati-Bati District. This study aims to analyze the impact of traffic volume on PM10 concentration in the environment of SDN Nusa Indah 1, Bati-Bati District. The methods used in this study include direct measurements using a High Volume Sampler (HVS) and dispersion modeling using Caline4 and Surfer11 software. The results showed that the highest PM10 concentration occurred in front of the school, reaching 214.67 µg/Nm³, exceeding the daily threshold set by the South Kalimantan Governor Regulation No. 53 of 2007. Meteorological factors such as dominant southwest wind direction and wind speed influence the distribution of PM10 around the school. The highest PM10 concentration was found during the morning peak hours, in line with increased traffic volume. Therefore, mitigation strategies such as greening, traffic management, and regular air quality monitoring should be implemented to reduce the impact of air pollution in the school environment.
Keywords: PM10, Traffic Volume, Gaussian Dispersion.
Abstrak
Polusi udara akibat aktivitas kendaraan bermotor menjadi permasalahan utama di lingkungan perkotaan, terutama di sekitar jalan arteri dengan volume lalu lintas tinggi seperti di Kecamatan Bati-Bati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volume lalu lintas terhadap konsentrasi PM10 di lingkungan SDN Nusa Indah 1, Kecamatan Bati-Bati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengukuran langsung menggunakan High Volume Sampler (HVS) dan pemodelan dispersi menggunakan perangkat lunak Caline4 serta Surfer11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 tertinggi terjadi di depan sekolah, dengan nilai mencapai 214,67 µg/Nm³, yang melebihi ambang batas harian yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 53 Tahun 2007. Faktor meteorologi seperti arah angin dominan dari barat daya dan kecepatan angin memengaruhi distribusi PM10 di sekitar sekola. Konsentrasi PM10 tertinggi ditemukan pada jam puncak pagi, seiring dengan peningkatan volume lalu lintas. Dengan demikian, perlu diterapkan strategi mitigasi seperti penghijauan, pengaturan lalu lintas, serta pemantauan kualitas udara secara berkala untuk mengurangi dampak pencemaran udara di lingkungan sekolah.
Kata Kunci: PM10 , Volume Lalu Lintas, Dispersi Gaussian.