PERAN BANK SAMPAH URBAN DEWAN BERBASIS PLATFORM DIGITAL TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstrak
Abstract
Human activities certainly produce waste or garbage, the habit of littering is carried out by almost all levels of society, not only the poor, even those with higher education in Hulu Sungai Tengah Regency. The problem of waste generation in Hulu Sungai Tengah Regency is not only caused by an increase in population, but also by the low level of service of basic environmental infrastructure and facilities, especially in the field of waste services. This study aims to analyze the potential for waste generation management and the role of the Urban Dewan waste bank based on a digital platform for waste management in Hulu Sungai Tengah Regency, South Kalimantan Province, strategies for improving modern waste management based on a digital platform. The Urban Dewan Waste Bank is a micro, small and medium business actor with modern waste management based on a digital platform in urban waste services in Hulu Sungai Tengah Regency, South Kalimantan Province, Indonesia, which is the first digital waste bank managed by the community in the South Kalimantan Province. The digital platform makes it easier to manage waste data management. This study uses a qualitative descriptive approach. The subject of the study was the Urban Dewan Waste Bank, Barabai, Hulu Sungai Tengah Regency, South Kalimantan Province. While the object of the study was waste generation and customers of the Urbandewan waste bank in Hulu Sungai Tengah Regency. Data obtained from interviews, observations, documentation and supporting data from the Hulu Sungai Tengah Regency Environmental Service. The results of the study showed that the potential for waste generation in Hulu Sungai Tengah Regency in 2024 was 37,773.27 tons/year or equivalent to 103,488.4 kg/day, the percentage of waste composition in Hulu Sungai Tengah Regency (2024) consisted of 40.04% organic waste, 24.91% plastic waste, 4.05% paper waste, 3.63% metal waste, and 1.05% cloth/textile waste, 1.24% rubber leather waste, 1.47% glass waste. As well as the role of the Urban Council waste bank in waste management in Hulu Sungai Tengah Regency in handling waste generation of 116.53 tons or 0.06% in 2024 and the results of the respondent questionnaire stated that the role of the Urban Council waste bank in the two highest category variables showed that the category played a role with a percentage level of 51.83% and the category played a very important role with a percentage level of 26.66%.
Keywords: Waste Generation, Digital Platform, and Hulu Sungai Tengah.
Abstrak
Aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah, kebiasaan membuang sampah sembarangan dilakukan hampir semua kalangan masyarakat, tidak hanya warga miskin, bahkan mereka yang bependidikan tinggi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Masalah timbulan sampah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. bukan hanya disebabkan karena peningkatan jumlah penduduk, namun disebabkan pula dari rendahnya tingkat pelayanan prasarana dan sarana dasar lingkungan khususnya dalam bidang pelayanan persampahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi kelola timbulan sampah dan peran bank sampah Urban Dewan berbasis platform digital terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan, strategi meningkatkan pengelolaan sampah secara modern berbasis platform digital . Bank Sampah Urban Dewan adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan pengelolaan sampah secara modern berbasis platform digital dalam pelayanan sampah perkotaan di kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia yang menjadi bank sampah digital pertama di kelola masyarakat di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan. Platform digital mempermudah dalam mengelola management data persampahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah Bank Sampah Urban Dewan, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan obyek penelitian adalah timbulan sampah dan nasabah bank sampah Urbandewan di kabupaten Hulu Sungai Tengah. Data diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi dan data penunjang dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Hasil penelitian menunjukkan Potensi timbulan sampah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2024 sebesar 37.773,27 Ton/Tahun atau setara dengan 103.488,4 Kg/hari, persentase komposisi sampah di Kabupaten Hulu Sungai tengah (Tahun 2024) terdiri dari 40,04 % sampah organik, 24,91% sampah plastik, 4.05 % sampah kertas, 3,63 % sampah logam, dan 1,05 % sampah kain/teksti, 1,24 % sampah karet kulit, 1,47 % sampah kaca. Serta peran bank sampah Urban Dewan terhadap pengelolaan sampah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam penanganan timbulan sampah sebanyak 116, 53 Ton atau 0.06 % pada tahun 2024 dan hasil kuesioner responden menyatakan bahwa peran bank sampah Urban Dewan pada variable dua kategori tertinggi menunjukan kategori berperan memiliki tingkat persentase 51.83 % dan kategori sangat berperan memiliki tingkat persentase 26.66 %.
Kata Kunci: Timbulan Sampah, Platform Digital, dan Hulu Sungai Tengah.